|||||THANKS ATAS KUNJUNGANNYA |||||||JANGAN PERNAH BOSAN KUNJUNGI BLOG KAMI|||||DAPATKAN INFO TENTANG ALUMNI ANAK PENJUALAN DAN DUNIA BISNIS||||||SEMOGA BERMANFAAT BAGI PENGUNJUNG SETIA BLOG KAMI|||||JANGAN LUPA DUKUNG TERUS BLOG KAMI|||||

SMKN 1 Nunukan Jadi SMK RSBI

Kamis, 11 Februari 2010

Satu dari Lima SMK Se-Indonesia

NUNUKAN - SMKN 1 Nunukan harus berbangga dan dituntut segera memenuhi beberapa kewajiban, karena ditunjuk menjadi SMK Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) kawasan perbatasan tahun 2009.

SMKN 1 Nunukan merupakan salahsatu di antara 5 SMK se-Indonesia yang dipercaya oleh Bidang Pembinaan SMK Dikenjur Depdiknas sebagai SMK RSBI. Dan sebagai konsekuensi dukungan, Bidang pembinaan SMK Dikmenjur Depdiknas memberikan bantuan sebesar Rp 5 miliar yang digelontorkan secara dua tahap.

“Tahapan pertama telah dikucurkan sebesar Rp 2,5 miliar untuk melaksanakan berbagai kegiatan, untuk mencapai tujuan yang diinginkan,” jelas Kepsek SMKN 1 Nunukan Drs Ahmad, melalui Ketua Panitia M Gafur.

Dikatakan, saat ini sedang dibangun 16 ruang belajar dan 12 kegiatan yang telah direncanakan pelaksanaannya. Pemkab Nunukan juga telah menghibahkan tanah untuk SMK dan rencananya akan mengikutkan 20 guru SMK dan 20 guru SMA dalam pelatihan bahasa Inggris dan aplikasi pembelajaran berbasis ICT di UNM Malang pada 2010 mendatang.

“Ini semua merupakan bukti keseriusan pemerintah pusat dan Pemkab Nunukan, untuk mengembangkan pendidikan di Nunukan sebagai wilayah perbatasan, khususnya pendidikan kejuruan,” tambahnya.

Salahsatu syarat sebagai sekolah RSBI yakni, peningkatan SDM dengan pelaksanaan diklat pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMKN 1 Nunukan yang dilaksanakan sejak 4-6 Desember mendatang, di Aula SMKN 1 Nunukan.

Dengan jumlah peserta diklat 50 orang yang terdiri dari unsur guru SMKN 1 Nunukan sebanyak 43 orang, 4 orang unsur DU/DI, satu orang unsur Dewan Pendidikan dan dua orang unsur Komite Sekolah. “Diklat ini bertujuan untuk menyamakan persepsi dari berbagai unsur, tentang pengembangan KTSP di SMKN 1 Nunukan dan meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun dan mengimplementasikan KTSP, beserta perangkat pendukungnya dalam pembelajaran model SMK RSBI,” terangnya.


Kepala Diknas Nunukan Walidjo menuturkan, KTSP merupakan bagian tak terpisahkan dari standar isi dan standar kompetensi kelulusan, sebenarnya memberikan ruang gerak bagi sekolah untuk memformulasikan kurikulum yang terbaik dan sesuai dengan sekolah masing-masing. “Pemberlakukan KTSP sepenuhnya diserahkan kepada sekolah, tak ada intervensi dari Diknas atau Depdiknas. Penyusunan KTSP selain melibatkan guru dan karyawan, juga komite sekolah,” imbuhnya.

Dengan keterlibatan komite sekolah dalam penyusunan KTSP, maka akan sesuai dengan aspirasi masyarakat, situasi dan kondisi lingkungan dan kebutuhan masyarakat.

Sementara itu, Wabup Nunukan Kasmir Foret mengatakan, KTSP harus mampu mendorong terwujudnya otonomi sekolah dalam penyelenggaraan pendidikan. Kemudian mampu mendorong para guru dan kepsek dan pihak manajemen sekolah, untuk meningkatkan kreativitasnya dalam penyelenggaraan program pendidikan.

“KTSP juga sangat memungkinkan bagi setiap sekolah untuk menitikberatkan dan mengembangkan mata pelajaran tertentu yang akseptabel bagi kebutuhan siswa,” ujarnya, saat membuka diklat tersebut.

Diharapkan, melalui diklat penyusunan KTSP ini, kualitas SDM tenaga pendidik dapat meningkat dan ke depannya mampu mendorong tercapainya kemajuan dan peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Nunukan.(dew)


0 Comments:

 
FaceBlog © Copyright 2009 SMKN 1 PENJUALAN TARAKAN COMMUNITY | Blogger XML Coded And Designed by Edo Pranata